Hidayatullah.com–Diplomat Rusia mengatakan bahwa rancangan resolusi Arab-Barat terhadap Suriah tidak bisa diterima. Alasannya adalah karena rancangan tersebut tidak memperhitungkan sikap Moskow.
Hal ini disampaikan dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB yang membahas tentang sanksi terhadap Suriah. Demikian Al-Jazeera melaporkan (27/01/2012).
Deputi Menteri Luar Negeri Rusia Gennady Jatilov mengatakan bahwa Rusia akan mendorong kuat untuk merubah rancangan resolusi yang mendukung seruan Liga Arab agar Presiden Suriah Bashar Al-Assad menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya.
Menurut Jatilov, rancangan resolusi yang akan dibagikan di Dewan Keamanan PBB tidak memperhitungkan sikap dan posisi Rusia, dan tidak memiliki aspek penting bagi negaranya.
Rancangan resolusi tersebut juga mencakup seruan untuk membentuk pemerintahan persatuan di Suriah, dan mempersiapkan pemilihan umum.
Menurut para diplomat di DK-PBB, pemungutan suara untuk rancangan resolusi terhadap Suriah tersebut akan dilaksanakan pada minggu depan. Rancangan resolusi tersebut disusun oleh Inggris dan Prancis, dengan berkonsultasi kepada Qatar, Maroko, Amerika Serikat, Jerman dan Portugal.