Hidayatullah.com—Unicef mengatakan pada hari Jum’at (27/01/2012), sedikitnya 384 anak telah terbunuh selama 10 bulan ketegangan di Suriah dan jumlah yang sama ditahan oleh pihak keamanan.
“Sejak 7 Januari, 348 anak telah terbunuh, kebanyakan dari mereka laki-laki. Sekitar 380 anak ditahan, sebagian di antaranya berusia kurang dari 14 tahun,” kata Rima Salah, pejabat deputi direktur pelaksana Unicef kepada para wartawan di Jenewa.
Unicef sangat memperhatikan situasi di Suriah, di mana mereka memiliki kewajiban untuk melindungi dan memperjuangkan hak anaka-anak, kata Salah.
“Kantor kami di sana berfungsi dengan baik, kami senantiasa berdialog dengan pemerintah dan masyarakat sipil,” imbuh Salah, dilansir Arab News.
Menurut keterangan kepala HAM PBB Navi Pillay pada 2 Desember 2011, korban nyawa anak-anak Suriah ketika itu 307 orang.
Menurut Pillay, pemerintah dapat mencegah bertambahnya korban nyawa dengan memerintahkan pasukan keamanan menghentikan tembakan.
Pillay pernah mengatakan, sedikitnya 5.400 orang telah kehilangan nyawa sejak Maret 2011. Namun jumlah tersebut kini sulit ditelusur perubahannya karena beberapa tempat, seperti kota Homs, tertutup dari dunia luar.
Hari Jum’at kemarin, penduduk Homs dan para aktivis yang berada di luar kota itu melaporkan terjadi pembunuhan atas lebih dari 30 orang.*