Hidayatullah.com—Beberapa peninggalan arkeologi berasal dari peradaban Arab kuno dikembalikan Amerika Serikat ke Kerajaan Arab Saudi, lansir Saudi Gazette (09/02/2012).
Komisi Pariwisata dan Kepurbakalaan memajang barang-barang itu di Museum Nasional di Riyadh.
Barang-barang kuno itu dulu diambil oleh para penjelajah dan ekspatriat yang pernah bekerja di Arab Saudi.
Di antara warga Amerika yang memiliki peninggalan kuno milik Saudi adalah Alice Nicole, yang pernah bereka di Aramco bersama suaminya Radge Nicole dari tahun 1956 sampai 1970. Pasangan itu sering menjelajahi daerah pegunungan dan gurun mencari lokasi-lokasi geologis tua.
“Suatu hari saat berjalan kaki di Jabal Al Shimal kami menemukan batu unik berusia jutaan tahun, mata tombak, pecahan gerabah dan beberapa gelang patah,” kata Alice Nicole.
“Kami juga mendapatkan sejumlah artefak dari Madain Saleh dan Tayma, lalu mengirimkannya ke Amerika Serikat dalam sembilan kotak.”
Nicole menyambut upaya Saudi untuk mengumpulkan kembali artefak-artefak itu.
“Saya menghubungi kedutaan untuk mengembalikan artefak yang saya miliki, karena saya selalu merasa artefak-artefak ini milik rakyat Saudi dan bukan milik saya,” katanya.
Beverly Schwart dan suaminya yang bekerja untuk Aramco salama 25 tahun, dulu sering menjelajahi tempat-tempat tua dan gurun dan menemukan banyak benda arkeologi seperti batu-batu tua dan mata tombak batu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Saya memamerkan barang-barang itu di AS, tetapi merasa tidak bahagia sampai saya mengembalikannya, karena saya sangat paham bahwa semua itu milik orang lain, yang akan mencintai dan melindunginya lebih dari saya.”
Salah satu temuan yang menakjubkan adalah botol hijau utuh yang ditemukan anak Beverly bersinar di pasir. Botol itu berasal dari zaman Fenisia.
Mereka yang mengembalikan benda-benda kuno itu akan mendapatkan penghargaan dari pemerintah Arab Saudi.*