Hidayatullah.com—Pimpinan Partai Golden Dawn (Fajar Keemasan) beserta para pendukungnya turun ke jalan-jalan kota ibukota Yunani, Athena, menuntut semua imigran angkat kaki dari negaranya.
Voice of America (VOA) melaporkan (09/05/2012), seorang wartawan yang mengikuti kerumunan pendukung partai sayap kanan itu menanyakan ketua partai, apa kebijakan utama kelompoknya. “Semua imigran gelap harus keluar dari negeri kami,” jawab Nikolaos Michaloliakos.
Bersamaan dengan krisis ekonomi, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa Yunani juga menghadapi krisis pengungsi. Banyak pendukung kelompok sayap kanan berpendapat bahwa keduanya berkaitan.
Setiap hari Sabtu sejak subuh, banyak orang mengantri di kantor pemrosesan migran di kota Athena. Jumlah pencari suaka di negara itu mencapai puluhan ribu orang.
Tahun lalu VOA bertemu dengan pencari suaka asal Afghanistan, Hafiz, yang seperti banyak imigran lain menjadi korban kekerasan gerombolan sayap kanan di Athena.
Hafiz menceritakan, para gerombolan itu tidak berkata apa-apa kepadanya, tetapi mereka langsung memukuli seluruh tubuhnya.
Partai Golden Dawn menyerukan pemasangan ranjau darat di sepanjang perbatasan dengan Turki, tempat di mana kebanyakan migran memasuki Yunani. Di Athena poster-poster kampanye partai itu berbunyi “Bersihkan Athena” dan “Hilangkan semua kotoran.”
Pada pemilihan umum parlemen Ahad lalu, partai Golden Dawn memenangi 21 kursi wakil rakyat.
Menurut Thanasis Kourkoulas dari kelompok Basmi Rasisime, partai garis keras itu seharusnya dilarang.
“Ini pertama kalinya sebuah kelompok neo-Nazi duduk dalam parlemen Yunani sejak 1974 ketika pemerintahan militer berakhir kekuasaannya di sini,” ujarnya.
Athena, merupakan satu-satunya ibukota negara di Eropa yang hingga kini tidak terdapat masjid di dalamnya. Muslim di Yunani selalu dihalang-halangi dalam upayanya mendirikan tempat ibadah yang layak dipergunakan oleh penganut Islam di negara itu.*