Hidayatullah.com—Setelah sempat dibekukan, penjualan senjata oleh Amerika Serikat kepada Bahrain kembali diaktifkan.
Dilansir BBC (12/05/2012), menurut Departemen Luar Negeri AS penjualan itu akan membantu Bahrain “menjaga kemampuan pertahanan eksternal.”
Sebuah kapal fregat dan kapal penjaga pantai akan dijual ke Bahrain, bersama dengan mesin terbaru untuk pesawat tempur F-16. Deplu AS mengatakan, kendaraan Humvee tidak termasuk dalam daftar penjualan.
Di Bahrain pemerintah Washington memiliki pangkalan bagi Armada Kelima Angkatan Laut AS.
Amnesty International menentang kembali kran penjualan peralatan militer AS kepada Bahrain, dengan mengatakan bahwa Washington melanggar komitmennya untuk mendorong reformasi di negara Arab itu. Penjualan senjata dibekukan Gedung Putih karena Bahrain dianggap menekan kelompok pengunjuk rasa penentang pemerintah di negaranya.*