Hidayatullah.com–Setelah mencoba dengan ragam upaya. Akhirnya utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk perdamaian Suriah, Kofi Annan mengundurkan diri dari tugas tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Pemimpin PBB Ban Ki-moon, Kamis (02/08/2012). Kondisi konflik yang tidak terkendali telah membuat Annan pesimis setelah sempat merasa gagal. Annan masih sempat melobi langsung Iran, Rusia hingga mampir di Iraq untuk mencari dukungan perdamaian.
Namun kerasnya nilai tawar kelompok oposisi Free Syrian Army (FSA) yang sudah tidak bisa memaafkan Bashar Al Assad, telah membuat lobi perdamaian mengalami jalan buntu.
Saat ini pertempuran yang telah menghancurleburkan Damaskus dan kota-kota besar di Suriah itu telah merenggut 19.000 nyawa.
“Rasa penghormatan kami kepada Kofi Annan yang telah bekerja keras memikirkan bagaimana solusi perdamaian bagi krisis Suriah. Dia telah melakukannya dengan maksimal dalam tugas tanpa pamrih ini,” puji Ban seperti yang dilansir Jerusalem Post dan The La Times.
Sementara di Suriah, serangan FSA yang berhasil menewaskan saudara Ipar dan menteri pertahanan Suriah, telah membuat Militer Suriah melakukan serangan balasan membabi-buta kepada masyarakat sipil.
Seperti dikutip Arabnews.com, Ban Ki-Moon dengan sangat berat hati harus mengumumkan pengunduran Kofi Annan yang ditugaskan sebagai utusan perdamaian PBB untuk Suriah sejak 23 Februari 2012.
Saat ini pertempuran kelompok FSA dan Militer Bashar Al Assad terus meruncing di kota Aleppo Suriah. Kedua belah pihak sepakat untuk menolak semua lobi perdamaian. Terlebih kelompok FSA telah menentukan kebijakan politiknya hanya untuk dua hal.
Menang dengan menjatuhkan Bashar Al Assad atau menjemput kematian dalam pertempuran panjang ini.*