Hidayatullah.com–Pakar herbal dr. Zaidul Akbar mengkritisi budaya masyarakat Indonesia yang suka mengkonsumsi makanan instan, misalnya fast food (makanan cepat saji). Padahal, menurutnya, fast food sangat berbahaya.
Hal itu dia sampaikan saat berbicara dalam acara talkshow “Kiat Bugar Bersama dr. Zaidul Akbar” di Aula Masjid Baitul Karim PP Hidayatullah, Polonia, Jakarta Timur, Rabu (08/08/2012).
Di Indonesia, menurutnya, begitu banyak penyakit yang timbul diakibatkan gaya konsumsi serba instan tersebut.
“Entah kanker nya, entah apanya, itu banyak banget,” sindirnya.
Herbalis itu menambahkan, informasi bahaya makanan cepat saji teralihkan dengan berbagai isu, misalnya pemberitaan “bahaya” poligami.
“Jauh lebih bahaya (fast food) itu daripada ngomongin ‘bahaya’ poligaminya Wong Solo,” ujarnya.
Salah satu letak bahayanya makanan instan, jelasnya, ada pada MSG (monosodium glutamate) yang digunakan sebagai bahan tambahan perasa makanan.
“Contohnya MSG, ini salah satu bahan yang amat sangat tidak baik,” jelasnya lagi.
Dr. Zaidul percaya, jika produsen makanan cepat saji belum tentu mengkonsumsi produknya sendiri.
“Coba tanya apakah mereka makan mie tiap hari? Saya yakin jawabannya tidak!” tandasnya pada acara yang disponsori oleh Madu Syamil, Sari Kurma Sahara, RDX Cafe dan Es Pisang Ijo “Paling Enak” itu.
Talk show yang juga didukung oleh Pustaka Imam Syafi’i ini merupakan acara yang digelar Majalah Suara Hidayatullah.*