Hidayatullah.com—Pemimpin Chechnya hari Jumat (24/8/2012) membatah kabar yang mengatakan bahwa warganya ada yang ikut perang di Suriah, lansir Xinhua.
“Hal itu semata-mata kebohongan. Chechen tidak ikut perang di Suriah. Setidaknya saya bisa mengkonfirmasi hal itu atas orang-orang yang memang tinggal di Republik Chechnya,” kata Presiden Ramzan Kadyrov, dikutip kantor berita Interfax.
Kadyrov menuding media-media Barat dan media lokal sengaja menyebarkan kabar burung bahwa warga Chechnya terlibat dalam konflik di Suriah.
Tujuan dari rumor itu, kata Kadyrov, adalah memberikan kesan yang salah bahwa warga Rusia ada yang terlibat dalam masalah dalam negeri Suriah.
Pernyataan itu bukan sanggahan yang pertama kali diutarakan Kadyrov atas berita sejenis.
Bulan lalu, media-media Barat melaporkan bahwa sekitar 6.000 sukarelawan Chechen ikut bergabung dengan pasukan oposisi Suriah, bersama dengan warga dari negara lain seperti Aljazair, Mesir, Tunisia dan Arab Saudi.
Menurut Kadyrov, rumor yang menjelekkan warganya bisa jadi dihembukan oleh pihak-pihak yang tidak suka dengan sikap Rusia terkait konflik di Suriah.
Kadyrov dalam penjelasannya menyatakan mendukung sikap pemerintah Rusia dalam masalah Suriah.
Meskipun Uni Sovyet sudah bubar, namun Republik Chechnya, sama seperti negara di kawasan Kaukasus Utara lainnya, belum sepenuhnya terlepas dari pengaruh Kremlin.*