Hidayatullah.com—Pasukan kelompok oposisi Suriah mengatakan bahwa mereka berhasil menembak jatuh sebuah helikopter militer rezim Bashar Assad saat bertempur di daerah pinggiran kota Damaskus.
Pemerintah mengakui kejadian itu, tetapi hanya mengatakan bahwa helikopternya jatuh.
Para saksi mengatakan helikopter yang jatuh itu memang terkena tembakan lalu terbakar sebelum akhirnya jatuh di kawasan pemukiman penduduk di Qaboun.
Sejumlah laporan menyebutkan bahwa helikopter-helikopter terlihat menembakkan roket-roket dan senapan mesin di kawasan Jobar, dekat Qaboun sebelum helikopter itu jatuh.
Sementara itu Free Syrian Army (FSA) yang berada di Marea, utara Aleppo, menyeru agar msayarakat internasional membantu mereka.
“Pada pembantaian di Houla dan Azaz, anak-anak dibantai di negeri kani dan para wanita terkubur dibawah reruntuhan,” kata salah seorang anggota FSA.
“Dimana dunia? Apa yang mereka lakukan? Dimana Muslim? Bagaimana bisa mereka tidak peduli? Seakan Muslim dan seluruh dunia buta,” imbuhnya, dikutip Euronews (27/8/2012).
Menurut laporan AFP yang dikutip Al Arabiya (27/8/2012), ledakan helikopter terdengar di Damaskus pada hari Senin. Koresponden AFP mengatakan bahwa peristiwanya terjadi sekitar mulai pukul 6 pagi waktu setempat.
“Itu adalah balasan atas pembantaian Daraya,” kata Umar Al Qabuni jurubicara Batalion Badr FSA di Damaskus kepada AFP. Mayat pilot disebutkan ditemukan terbakar dalam api yang membakar helikopter itu.
Pembantaian Daraya
Hari Sabtu (25/8/2012) di Daraya (Darayya)ditemukan mayat-mayat bergelimpangan di jalanan bahkan di area pemakaman. Para aktivis Syrian Observatory for Human Rights mengatakan bahwa korban tewas sejauh ini mencapai 320 orang. Pasukan pendukung Bashar Al Assad diyakini sebagai pelaku pembantaian itu, sebab peristiwa tersebut terjadi setelah pasukan rezim berhasil menguasai daerah tersebut dan mengusir keluar pasukan oposisi.
Video pembantaian itu diunggah ke internet pada hari Ahad (26/8/202) oleh media pro-oposisi Sham.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Para wartawan kesulitan mengkonfirmasi jumlah korban jatuh, karena tentara-tentara pemerintah menguasai daerah Daraya.
Pembantaian Daraya terjadi hampir bersamaan dengan pernyataan Presiden Bashar Al Assad pada hari Ahad kemarin, yang mengatakan bahwa Suriah tidak akan tunduk kepada konspirasi asing yang akan mengacaukan negaranya.
“Rakyat Suriah tidak akan membiarkan konspirasi ini mencapai tujuannya,” kata Assad.
“Rakyat Suriah akan mencegah konspirasi ini dari mencapai tujuannya, dengan cara apapun,” tegas Assad, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita resmi Suriah SANA.*