Hidayatullah.com—Rekaman video yang menunjukkan Presiden Mesir Muhammad Mursy berbicara dengan bahasa Inggris yang kacau dalam pertemuan saat berkunjung ke Jerman beberapa waktu lalu, menjadi bahan olok-olok kelompok oposisi.
Dilansir Al-Arabiya (14/2/2013), pada 30 Januari lalu Mursy memberikan pidato di depan sekitar 200 orang undangan Korber Foundation yang dikenal dengan dukungannya atas pembangunan sosial. Mursy menggunakan bahasa Arab ketika itu, dan dia menyisipkan beberapa kalimat bahasa Inggris dalam penjelasannya. Sayangnya, kalimat bahasa Inggris yang diucapkan Mursy keliru sehingga menimbulkan kelucuan.
“We want to have a civilization ‘versus’ other civilizations, and not against others,” kata Mursy sambil mengisyaratkan “pertentangan” dengan kedua tangannya.
Jelas yang ingin dikatakan Mursy adalah bahwa “kami ingin memiliki sebuah peradaban yang tidak bertentangan dengan peradaban lain.” Dalam kalimatnya, Mursy keliru dalam penggunaan kata ‘versus’ sehingga dia justru mengatakan ingin memiliki peradaban yang ‘melawan’ peradaban lain. Dan sepertinya dia kemudian ingin langsung meralat kalimatnya dengan mengatakan ‘and not against’ (dan tidak melawan / bertentangan). Namun karena tidak ditata dengan baik, maka kalimatnya menjadi kacau.
Ketika menjelaskan bahwa seseorang harus bertanggungjawab atas hak berupa kebebasan yang diberikan kepadanya, Mursy memberikan contoh dengan orang yang mengemudi dalam keadaan mabuk, di mana sesuai peraturan pengemudi yang mabuk saat mengendarai kendaraan harus ditangkap. Namun, lagi-lagi dia menggunakan istilah keliru. “Gas and alcohol don’t mix,” kata Mursy menyimpulkan penjelasannya, yang artinya “Bensin dan alkohol tidak bercampur.”
Para hadirin yang mendengar perkataan Mursy dalam campuran bahasa Arab-Inggris itu tersenyum, sementara sebagian lainnya terlihat berusaha menahan tawa. Sedangkan Mursy terlihat tetap percaya diri meskipun agak kikuk dan berbicara dengan perlahan sambil tersenyum.
Di laman Facebook tokoh oposisi dari kelompok kiri, Hamdeen Sabahi, terdapat sekitar 7.943 orang yang membagikan tautan perkataan Mursy yang dianggap konyol itu. Tautan tersebut diberi judul “Saksikan skandal terbesar Mursy di Jerman.”
Namun, ada pula yang membela pernyataan Mursy yang meskipun keliru tapi jelas maksudnya tersebut. “Kalian bodoh, dia (Mursy) benar. Di AS mengemudi sambil mabuk adalah ilegal,” tulisnya.
Seorang lainnya mengatakan, Mursy diolok-olok atas kekeliruannya itu karena dia berasal dari Al-Ikhwan.*