Hidayatullah.com—Anggota parlemen Belanda Geert Wilders terpaksa membatalkan jadwal pidatonya di Perth, Australia, karena panitia tidak mendapatkan tempat untuk menggelar acaranya.
Sebuah hotel bintang empat di pusat kota yang tidak disebutkan namanya dijadwalkan akan menjadi tempat pidato politisi anti-Islam Belanda itu. Namun pada sore hari hotel tersebut membatalkan reservasinya, lapor situs Australia News.com mengutip Australian Associated Press Selasa (19/2/2013).
Penyelenggara tur pidato Wilders di Australia, Q Society, mengatakan bahwa menemukan tempat lain dalam waktu yang singkat sangat tidak mungkin dilakukan, sebab diperlukan pengaturan keamanan bagi anggota parlemen Belanda itu dari ancaman para pengunjuk rasa.
Sementara itu pihak koordinator kelompok unjuk rasa di Perth yang dijadwalkan memprotes Wilders menolak tudingan yang ditujukan kepada mereka.
“Kami secara tegas menolak tuduhan bahwa kami mengintimidasi tempat pertemuan apapun atau kami pernah menyampaikan ancaman fisik kepada Wilders atau orang-orang lain yang terkait dengannya,” kata penyelenggara protes Alex Brainbridge.
Keputusan dari pemilik tempat yang menolak untuk menggelar pertemuan itu menunjukkan bahwa mereka tidak ingin dikait-kaitkan dengan Wilders, kata Brainbridge.
Meskipun tidak mendapatkan tempat pertemuan, Wilders masih dijadwalkan untuk berkunjung ke Perth.*