Hidayatullah.com—Israel hari Kamis (9/5/2013) secara resmi meminta maaf kepada Mesir, terkait perlakuan buruk aparat keamanan terhadap para diplomat Mesir yang ikut menghadiri upacara Api Suci di Gereja Makam Kudus di Al-Quds beberapa hari lalu.
Kepada radio publik, Wakil Menteri Luar Negeri Zeev Elkin mengatakan bahwa pemerintah Israel telah meminta maaf secara resmi kepada para diplomat Mesir dalam sebuah pertemuan terkait insiden tersebut guna meredakan ketegangan, lansir AFP. [Baca berita sebelumnya: Kairo Panggil Dubes Israel Terkait Sikap Buruk Zionis].
Sabtu lalu radio publik melaporkan bahwa tiga orang diplomat Mesir dan seorang pendeta Koptik dipukul oleh polisi Israel saat upacara Api Suci, ritual keagamaan umat Kristen yang sudah dilakukan selama berabad-abad di gereja yang dipercaya sebagai tempat penyaliban dan kuburan Yesus, Gereja Makam Suci di kota Al-Quds, Palestina.
Rekaman kejadian yang diunggah ke internet menunjukkan seorang pendeta Koptik ditelikung oleh polisi Israel.
Seorang jurubicara kepolisian Zionis kepada AFP mengaku pihaknya mengetahui kejadian itu dan sedang melakukan penyelidikan.
Insiden itu merupakan perlakuan buruk kedua yang dilakukan aparat Zionis sehingga menimbulkan ketegangan diplomatik.
Pada hari Rabu kemarin, Yordania memanggil Duta Besar Israel di Amman untuk memprotes penangkapan Mufti Al-Quds oleh aparat Zionis sehari sebelumnya.
Israel menolak memberikan komentar mengenai hal itu, namun Elkin menyebut kejadian itu sebagai “kemalangan,” seraya menegaskan bahwa penangkapan tersebut dapat dibenarkan.*