Hidayatullah.com—Perekonomian Inggris yang mulai terseok-seok dua tahun terakhir mendapatkan angin segar dari penjualan piyama dan popok bayi dengan kegilaan konsumen terkait kelahiran “royal baby”, bakal penerus tahta kerajaan Inggris.
Hari Senin (22/7/2013), Istana Kensington mengumumkan kelahiran bayi laku-laki cucu Putra Mahkota Kerajaan Inggris Pangeran Charles, dari anaknya William dan istrinya Catherine ‘Kate’ Middleton.
Kelahiran bayi bangsawan itu, anak laki-laki sulung pertama sejak 109 tahun terakhir sejarah tahta Kerajaan, mendongkrak perekonomian Inggris. Bagaimana tidak, sebagaimana dilansir Euronews, total belanja pernak-pernik terkait “royal baby” yang dihabiskan warga Inggris bulan kemarin dan bulan Juli ini diperkirakan sudah mencapai 304 juta euro atau sekitar 4,5 trilyun rupiah.
Angka itu masih dibawah penjualan pernak-pernik terkait perayaan 60 tahun tahta Ratu Elizabeth II pada 2012. Namun, lebih tinggi dari penjualan pernak-pernik saat William dan Kate menikah.
Untuk bulan Juli dan Agustus, para peritel diyakini bakal mencatat nilai penjualan total 283 juta euro, di mana 182 juta euro merupakan hasil penjualan mainan anak, asesoris dan barang-barang hadiah bayi lainnya. Angka penjualan minuman beralkohol seperti Champagne akan mencapai 72 juta euro dan makanan pesta 29 juta euro.
Kelahiran bayi bangsawan Inggris ini juga memberikan keuntungan berlipat ganda bagi penjual pakaian. Hasil penjualan musim panas kemarin yang buruk terkoreksi dengan kelahiran si royal baby.
Pendiri dan direktur pelaksana perusahaan pakai merk Jojo Maman Bébé, Laura Tenison mengatakan, setiap orang yang bergerak dalam industri keperluan ibu dan bayi di Inggris sangat bersyukur dengan kelahiran bayi kerajaan itu.
Piyama warna merah-hitam model mirip dengan seragam kebesaran Royal Guard merupakan salah satu barang kebutuhan bayi yang paling laku keras diburu para ibu untuk bayi dan anak mereka.
Dan seperti kata pepatah ‘ada unta pasti ada kotoran unta’, penjualan popok bayi praktis yang bisa dicuci ikut mengalami peningkatan.
“Saya pasti akan membeli sesuatu, kado royal baby untuk bayi kami,” kata Helen Fox, salah seorang konsumen yang akan melahirkan bayinya bulan September.
Tidak hanya pakaian bayi, konsumen wanita juga memburu pakaian seperti yang dikenakan Kate Middleton.
“Saya pasti akan mulai mencari barang yang dia [Kate] beli. Barangnya pasti bagus kalau dia membelinya,” kata Robin Bennett yang akan menjalani proses persalinan pada bulan Desember.
Baju hamil motif polka dot disebut Euronews sebagai salah satu pakaian, hasil tiruan dari yang pernah dikenakan Kate Middleton, yang mungkin bakal diburu konsumen wanita.*