Hidayatullah.com—Government shutdown atau penutupan layanan pemerintah yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat Barack Obama karena tidak disetujuinya anggaran belanja negara untuk periode baru akhirnya berakhir.
Hari Kamis (17/10/2013) para pegawai negeri AS yang dirumahkan kembali bekerja, setelah hari Rabu lewat tengah malam Obama menandatangani anggaran belanja dan penambahan batas hutang untuk tahun 2014 yang akhirnya disetujui oleh Kongres dan Senat AS.
“Rakyat Amerika benar-benar muak dengan Washington,” kata Obama dengan nada keras dalam pidato pertamanya setelah menandatangani anggaran belanja yang baru.
“Mungkin tidak ada yang lebih merusak kredibilitas Amerika di mata dunia dibanding apa yang telah kita perlihatkan selama pekan-pekan terakhir ini,” kata Obama dikutip Associataed Press.
Akibat ditundanya pengesahan anggaran negara tahun 2014 yang dimulai 1 Oktober 2013 oleh Kongres sebagian layanan pemerintah AS dihentikan dan ratusan ribu pegawai dirumahkan tanpa gaji selama 16 hari. Museum-museum dan taman-taman nasional, termasuk obyek wisata Patung Liberty, ikut ditutup sehingga mengecewakan banyak wisatawan.
Kongres, dalam hal ini kelompok Tea Party yang berasal dari Partai Republik yang mendominasi parlemen AS, menunda-nunda pengesahan anggaran negara 2014 untuk menekan Obama agar membatalkan program Obamacare (asuransi kesehatan untuk rakyat), yang dinilai akan memboroskan anggaran negara.*