Hidayatullah.com—Para pekerja di restoran-restoran cepat saji di seluruh Amerika Serikat kembali melakukan mogok massal 24 jam guna memprotes upah minimum, Kamis (5/12/2013).
Aksi meninggalkan tempat kerja dilakukan di berbagai wilayah seperti New York, Chicago, Washington DC, Detroit-Michigan, Raleigh-North Carolina, dan Pittsburgh-Pennsylvania.
Serikat buruh menginginkan upah minimum federal (nasional) $15 perjam. Upah sekarang $7,25 tidak naik sejak tahun 2009.
“Saya ditendang keluar dari sekolah karena tidak bisa membayar iuran,” kata Shaquena Davis kepada BBC. “Saya tinggal berlima di sebuah apartemen berkamar satu,” kata buruh di Brooklyn, New York itu.
Kachelle Krump, 23, buruh Buger King di daerah yang sama mengaku kerja 16-20 jam sepekan dan dia butuh lembur karena putrinya yang berusia 7 tahun perlu biaya. Tetapi manajemen tidak membantunya.
Burger King, menurut Krump, sebenarnya mampu membayar upah buruh lebih layak.
“Itu perusahaan milyaran dolar, tetapi hanya memberikan sedikit.” ujarnya.
Di Detroit sekitar 50 orang pagi-pagi sudah mengerubungi sebuah restoran cepat saji McDonald’s. Meskipun demikian, rumah makan itu masih tetap beroperasi.
Sekitar 40 buruh berunjuk rasa di sebuah kedai Burger King di Atlanta.
The Guardian melaporkan, Kamis pukul 6.15 pagi ratusan orang berkumpul di depan sebuah kedai McDonald’s di Chicago. Tidak peduli dengan suhu dingin yang mengigilkan tubuh, mereka berteriak-teriak minta upah $15 perjam, meskipun upah di Chicago $8,25, di atas upah minimum nasional.
Sementara di depan sebuah gerai farmasi Walgreens di Chicago sekitar 200 orang menyemut sejak pukul 9.45. “Kami tidak bisa bertahan hidup dengan $8,25,” teriak mereka.
“Walgreens, Walgreens, kamu tak bisa bersembunyi. Kami dapat melihat sisi serakahmu,” teriak para buruh.
Tidak jelas sampai kapan aksi mogok buruh itu akan digelar. Bulan Agustus lalu, akibat buruh mogok sebagian restoran cepat saji di seluruh Amerika terpaksa tutup.
Restoran cepat saji merupakan lapangan pekerjaan paruh waktu andalan bagi kebanyakan warga Amerika.
Upah minimum Amerika Serikat saat ini, ketiga terendah di antara 34 negara anggota Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).*