Hidayatullah.com—Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan, inspektur nuklir akan mengunjungi Libya guna memeriksa cadangan uranium, di tengah-tengah kekhawatiran rentannya masalah keamanan di negara itu.
Utusan PBB untuk Libya, Tarek Mitri, mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa tim International Atomic Energy Agency (IAEA) akan tiba di negara Afrika Utara itu akhir bulan ini, lansir BBC Senin (9/12/2013).
Mitri mengatakan, 6.400 barel uranium konsentrat atau yang dikenal dengan “yellowcake” disimpan di sebuah bekas pangkalan militer dekat Sabha di selatan Libya dan dijaga oleh satu batalion tentara.
Yellowcake digunakan dalam produksi bahan bakar uranium dan senjata.
IAEA pernah mengunjungi Sabha tahun 2011, tidak lama setelah perang sipil berakhir.
Pemeriksaan uranium Libya oleh IAEA itu terkait dengan kekhawatiran DK-PBB atas pemerintah Tripoli yang hingga sekarang belum dapat mengatasi masalah gangguan keamanan. Sebagaimana diketahui, pasca Qadhafi dibunuh oleh para pemberontak dengan dukungan serangan udara pasukan Prancis dan Amerika Serikat dibawah bendera NATO atas mandat PBB, di Libya sampai sekarang terjadi bentrokan antarkelompok bersenjata.*
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/