Hidayatullah.com—Pendiri Amazon Jeff Bezos akan mulai menjual tiket perjalanan ke luar angkasa paling cepat tahun depan, menurut Blue Origin, perusahaan rintisan yang menggeluti pariwisata ke luar bumi milik miliarder itu.
Pihak perusahaan berharap kendaraan suborbit New Shepard akan membawa turis luar angkasa pertama ke orbit pada 2019, menurut Rob Mayerson, wakil presiden senior Blue Origin. Dia tidak mengungkap berapa harga tiketnya.
“Kami segera akan mulai menerbangkan penumpang percobaan pertama,” kata Meyerson, kutip Space News seperti dilansir RT Sabtu (30/6/2018).
Pernyataan itu dibuat menyusul presentasi video yang menampilkan penerbangan New Shepard sebelumnya di lokasi uji coba milik perusahaan di West Texas. Sejauh ini semua penerbangan uji coba dilakukan tanpa membawa penumpang. Blue Origin berjanji dalam percobaan-percobaan selanjutnya akan membawa personel dari perusahaan.
Pariwisata ke luar angkasa beberapa tahun belakangan menjadi komoditi yang sangat diminati miliarder-miliarder kelas dunia.
Blue Origin didirikan tahun 2000 dan didanai oleh Jeff Bezos. Perusahaan ini dikabarkan bersaing ketat dengan SpaceX yang didirikan Elon Musk.
Ada perbedaan cukup signifikan di antara mereka. Roket yang dibuat SpaceX saat ini mampu membawa astronot dan kargo ke International Space Station (ISS), sementara New Shepard buatan Blue Origin lebih mirip dek observasi berdaya dorong roket.
Kapsul kru New Shepard dipamerkan tahun lalu, setelah Blue Origin berhasil melakukan beberapa penerbangan uji coba tanpa awak ke luar angkasa dan kembali ke Bumi. Menurut pihak perusahaan kapsul itu mampu membawa penumpang hingga ke ketinggian lebih dari 60 kilometer di atas Bumi, sehingga mereka dapat menikmati kondisi melayang tanpa gravitasi dan memandang planet asalnya berlatar belakang gelapnya luar angkasa.
Selain bersaing di bidang teknologi, perusahaan pimpinan Bezos dan Musk itu berlomba memenangkan pelanggan utama SpaceX, seperti NASA dan Angkatan Udara Amerika Serikat. SpaceX baru saja mendapatkan kontrak bernilai $130 juta untuk peluncuran satelit militer AFSC-52 ke orbit, mengalahkan United Launch Alliance –sebuah joint venture antara Boeing dan Lockheed Martin.
Virgin Galactic, besutan miliarder Inggris Richard Branson, mengatakan sudah menjual habis 650 tiket melancong ke luar angkasa. Kursi mereka penuh dipesan sampai setidaknya tahun 2021.
Paul Allen, salah satu pendiri Microsoft, memasuki bisnis ini lewat perusahaan yang didirikannya di Seattle, Spaceflight. Kabarnya mereka juga sudah mendapat pesanan untuk menerbangkan wisatawan ke luar angkasa dengan menyewa roket SpaceX.*