Hidayatullah.com—Ratusan orang asing yang sedang hamil terbang ke Inggris beberapa hari sebelum melahirkan demi mendapatkan persalinan gratis dari National Health Service (NHS), lansir The Telegraph (28/12/2013).
Sebuah laporan pemerintah menyebutkan, petugas imigrasi di salah satu bandara selama dua tahun menghadang lebih dari 300 orang asing yang akan bersalin.
Wanita-wanita asing itu kebanyakan diperbolehkan bersalin di Inggris karena kehamilannya sudah terlalu tua untuk dipulangkan ke negaranya.
Maskapai-maskapai penerbangan biasanya tidak memperbolehkan wanita dengan usia kehamilan lebih dari 36 minggu untuk naik pesawat. Namun para wanita hamil itu berhasil terbang karena di negara asal mereka memegang nota dari dokter yang memanipulasi usia kehamilannya.
Begitu banyaknya wanita asing asal Afrika Barat yang hamil dan terbang ke Inggris untuk melahirkan gratis, sehingga staf NHS di Guy’s and St Thomas’ Trust di London menyebut para wanita itu sebagai “Lagos Shuttle”.
Pemerintah mengatakan, biaya persalinan turis asing itu menguras kocek NHS hingga 80 juta pound setahun. Padahal jumlah yang sama dapat dipakai untuk menggaji sekitar 2.000 perawat.
Namun menurut pengamatan The Telegraph angkanya bisa lebih dari itu. Sebab NHS Guy’s and St Thomas’ saja menanggung beban persalinan gratis lebih dari 5 juta pound setahun.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dengan menggunakan hak kebebasan memperoleh informasi, diketahui bahwa Guy’s and St Thomas’ Trust tahun lalu memiliki tunggakan tagihan sebesar 8,1 juta pound biaya persalinan wanita-wanita asing.*