Hidayatullah.com–Brigade al Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas, menegaskan bahwa menejemen situs jejaring sosial “twitter” telah menutup akun brigade dalam bahasa Inggris tanpa memberikan peringatan sebelumnya.
Akun al Qassam telah yang memiliki penyebaran sangat luas dengan jumlah follower mencapai 40 ribu lebih.
“Menejemen twitter pada Kamis lalu telah menutup akun brigade tanpa peringatan sebelumnya, setelah mendapatkan tekanan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok Zionis dan Kristen,” demikian pernyataan Brigade al Qassam dikutip Pusat Informasi Palestina (PIC), Senin (13/01/2014).
“Twitter sengaja melakukan ini setelah kesuksesan yang dicapai akun al Qassam dalam menyebarkan gambar perlawanan Palestina terutama Brigade al Qassam dan menyampaikan fakta kepada masyarakat Barat. Karena yang mengikuti akun ini mencapai lebih dari 40 ribu,” tambahnya.
Al Qassam menyatakan bahwa langkah ini dilakukan setelah keberhasilan yang dicapai Brigade al Qassam dalama apa yang disebut oleh media barat dengan “Perang Virtual” yang meletus antara Brigade al Qassam di satu sisi dengan penjajah Zionis di sisi lain, selama agresi terakhir yang dilancarkan penjajah Zionis pada November tahun 2012 lalu, yang oleh al Qassam di sebut “Perang Batu Neraka”.
Al Qassam menilai kebijakan yang ditempuh oleh twitter dalam kebijakan yang tidak professional. Yaitu setelah memberikan kesempatan luas kepada akun militer Zionis untuk terus melakukan aksinya di jejaring sosial, meski telah melakukan aksi terorisme terhadap rakyat Palestina melalui blockade dan pembunuhan. *