Hidayatullah.com–Perdana Mentri Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa negaranya tidak akan mengakui Abdul Fattah al-Sisi jika terpilih menjadi presiden Mesir atau siapa saja yang terpilih menjadi presiden Mesir.
Dalam sebuah wawancara dengan Aljazeera, Kamis, (13/02/2014), Erdogan mengatakan bahwa dirinya tidak mungkin menerima atau mengakui sistem kudeta militer.
Ia menambahkan bahwa pemilihan umum Mesir yang akan berjalan jelas patut dipertanyakan. Turki mengetahui beberapa pengkudeta yang memperoleh persentasi tinggi dari hak suara namun dalam kondisi (rakyat) ketakutan atau semisal hal itu terjadi di Mesir.
Erdogan juga memperjelas bahwa presiden Mohammad Mursy telah memeperoleh 52% hak suara dan rakyat Mesir sendiri berhak menuntutnya mundur dari kepresidenan dengan cara-cara demokratis bukan militer.
Erdogan sangat menekankan persaudaraan antara rakyat Mesir dan Turki. Menurutnya, kudeta seperti ini tidak berhak bagi rakyat Mesir.
Sebelumnya, hubungan Turki dengan Mesir sempat tegang pasca kudeta militer terhadap Presiden Mohammad Mursy 3 Juli tahun lalu karena posisi Turki menolak kudeta.
Pada November lalu pemerintah kudeta menarik duta besar Mesir di Ankara dan mengurangi perwakilan diplomatik sedangkan Turki tidak mengambil kebijakan serupa.*/Shalahuddin El Faiz