Hidayatullah.com—Israel ingin rekonsiliasi dengan Turki, kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu setelah hubungan Tel Aviv-Ankara memburuk selama 4 tahun menyusul terjadinya insiden berdarah di kapal Mavi Marmara.
Dilansir Hurriyet (11/3/2014), kepada kantor berita Anadolu Netanyahu mengatakan bahwa Israel ingin menjalin kembali hubungan baik dengan Turki seperti sebelumnya dan dia menyampaikan harapannya akan rekonsiliasi antara bekas kedua sekutu itu.
Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu bulan lalu mengatakan, Turki dan Israel berada sangat dekat dengan normalisasi hubungan bilateral sejak insiden Mavi Marmara.
Serangan pasukan Zionis Yahudi atas rombongan misi kemanusiaan lewat laut ke Jalur Gaza yang dipimpin kapal Mavi Marmara pada akhir Mei 2010, menyebabkan hubungan antara pemerintah Turki dan Israel berada dalam titik terendah. Turki menurunkan level hubungannya dengan Zionis pada 2011 dan mengusir duta besar Israel dari Ankara.*