Hidayatullah.com—Negara dan Rakyat Afghanistan dinilai sukses menyelenggarakan pemilihan umum lokal dan presiden, di mana jutaan rakyat berbondong-bondong menuju tempat pemungutan suara meskipun ada ancaman dari kelompok Taliban.
Lebih dari 50 persen pemilih terdaftar, atau sekitar 7 juta orang, diperkirakan telah memberikan suaranya pada hari Sabtu (5/4/2014) guna memilih presidennya dan juga wakilnya di daerah.
“Ini merupakan hari yang membanggakan bagi negara ini. Kami telah membuktikan bahwa kami adalah ‘people of the ballot, not of the bullets’,” kata Ashraf Ghani Ahmadzai salah seorang kandidat presiden. “Ini merupakan hari yang patut dirayakan.”
Hasil perhitungan untuk pemilihan presiden belum akan diketahui sampai 24 April mendatang. Dan bulan Mei akan digelar pemilihan putaran kedua, jika tidak ada kandidat yang unggul secara mutlak.
Belum jelas siapa yang akan unggul di antara para kandidat. Beberapa calon presiden antara lain mantan menteri luar negeri Zalmai Rassoul, pemenang kedua yang kalah dari Hamid Karzai dalam pemilu 2009 Abdullah Abdullah, serta Ashraf Ghani Ahmadzai yang pernah berkarir di Bank Dunia.
Ribuan orang mengantri di tempat-tempat pemungutan suara di ibukota Kabul, di mana sejumlah serangan mematikan terjadi pada masa kampanye.
“Saya tidak takut ancaman Taliban, lagi pula suatu hari nanti kita akan mati. Saya ingin suara yang saya berikan menampar muka Taliban,” kata seorang ibu rumah tangga bernama Laila Neyazi, 48, kepada AFP sebagaimana dikutip Aljazeera.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyampaikan selamat kepada rakyat Afghanistan karena pemilu berjalan lancar.
Meskipun Taliban dikabarkan mengeluarkan sejumlah ancaman dan mendesak anggotanya menyerang petugas pemilu, pemilih dan anggota pasukan keamanan, namun pada hari H pemilu kemarin tidak ada laporan mengenai serangan oleh Taliban.*