Hidayatullah.com—Menteri Kesehatan Austria Alois Stroger mengumumkan rencana pemberlakuan larangan menyeluruh atas rokok di semua tempat makan pada tahun 2018, lansir The Local (2/6/2014).
Asosiasi Medis Austria sejak lama mendesak agar asbak rokok dienyahkan dari meja-meja di restoran dan kafe, sebab hasil studi menunjukkan para pemuda akan mengurangi kebiasaan merokoknya hingga 50% jika ada larangan merokok di rumah-rumah makan.
Vienna Nicotine Institute juga mengkhawatirkan dampak asap rokok bagi para pramusaji dan berharap pembicaraan mengenai larangan merokok di kedai makan dapat memperbaiki kondisi tempat kerja para pegawai di rumah-rumah makan.
Sonja Wehsely, seorang politisi dari Partai Sosial Demokrat di Wina yang berkecimpung dalam masalah kesehatan menyatakan dukungannya atas rencana larangan merokok yang diajukan Stoger.
“Austria harus mengambil langkah lebih jauh. Larangan merokok di restoran sudah biasa di Eropa,” ujarnya.
Para dokter dari Asosiasi Medis menyerukan soolidaritas nasional atas rencana menteri kesehatan itu.
Ketuanya Thomas Szekeres berkata, “Merokok harus dilarang di rumah-rumah makan dan harga rokok harus dinaikkan.”
Larangan merokok parsial di Austria yang diberlakukan saat ini gagal menekan jumlah perokok, yang masih sama seperti tahun 2005.
Undang-undang di Austria melarang merokok di seluruh tempat tertutup, kecuali di tempat-tempat makan dan minum. Merokok di tempat kerja masih diperbolehkan dengan catatan tidak ada keberatan dari para pekerja.
Namun, larangan merokok di tempat tertutup itu kerap dilanggar oleh para pemilik rumah makan dan kafe. Di samping tidak ada penegakan hukum yang tegas oleh aparat.
Di Austria setiap 4 jam 1 perokok aktif meninggal akibat penyakit yang terkait dengan rokok. Sementara di kalangan non-perokok setiap 1 hari ada 3 perokok pasif yang meninggal akibat kasus serupa.*