Hidayatullah.com–Lembaga Ulama Al Muslimin (Badan Ulama Islam) yang merupakan himpunan ulama Sunni Iraq menyeru kepada pihak yang mengumumkan apa yang mereka sebut sebagai khilafah Islamiyah di Iraq dan Syam untuk meralat kembali pengumuman tersebut dan membantu revolusi, dalam rangka mengutamakan maslahat umat dan negara, demikian lansir situs resminya Iraq-amsi.com (2/7/2014).
Pihak Hai’ah menyatakan bahwa pengumuman daulah (negara) lebih-lebih khilafah tidak dilakukan sebelum mempersiapkan perangkatnya hingga berhasil, jika tidak maka kegagalan akan menimpa kepada semua pihak.
Pihak Hai’ah juga menyatakan bahwa pengumuman negara Islam atau bukan, dalam kondisi Iraq yang seperti saat ini tidaklah menguntungkan, bahkan bisa menyebabkan terpecahnya negara menjadi beberapa bagian.
Menurut pihak Hai’ah, wilayah yang diprokalimrakn sebagai wilayah khilafah masih terjadi pertempuran, belum ada yang menguasainya secara total di sekelilingnya sedangkan mereka yang hidup di wilayah aman tidak bisa menghidupi diri mereka kerena sulitnya kondisi.
Sebagaimana pengumuman khilafah terjadi sepihak tanpa ada musyawarah dengan penduduk Iraq dan Suriah, tidak ada akad pula dengan ahlul halli wa al aqdi (wakil dari umat) sedangkan mereka adalah dasar bagi bai’at.