Hidayatullah.com–Iraq mengatakan pasukannya bersama pejuang Kurdi telah berhasil merebut kembali bendungan Mosul, mengenyahkan kelompok ISIS/ISIL yang sebelumnya menguasai bendungan terbesar dan terpenting di Iraq itu.
Kelompok ISIS/ISIL membantah klaim tersebut, namun serangan udara pesawat-pesawat tempur milik Amerika Serikat sangat membantu pasukan Kurdi, Peshmerga, merebut wilayah yang diduduki ISIS/ISIL di utara Iraq sejak Juni lalu.
Pasukan Iraq sekarang berharap akan merebut kembali Mosul, seiring dengan upaya pemerintah Iraq mencegah eksodus ribuan orang Yazidi dan Kristen meninggalkan kampung mereka.
“Saya menyeru kepada kaum minoritas di utara Iraq agar tidak meninggalkan negeri ini,” kata pejabat sementara menteri luar negeri Hussein Al-Shahristani kepada reporter di Baghdad lansir Euronews (18/8/2014).
“Kalian bagian penting dari Iraq. Jika kalian meninggalkan negeri ini, Iraq menjadi tidak lengkap.Kalian merupakan komponen penting bagi rakyat Iraq,” ujarnya.
Pemerintah Inggris terus memberikan suplai bantuan ke daerah tersebut. Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon mengatakan peran Inggris seharusnya tidak hanya sekedar memberikan bantuan kemanusian, tetapi memperluas operasinya. Namun, Perdana Menteri David Cameron masih bersikukuh Inggris tidak akan mngirimkan pasukan militer ke Iraq.*