Hidayatullah.com–Turki sudah setuju untuk memperbolehkan Amerika Serikat menggunakan pangkalan-pangkalan militernya dalam rangka memerangi kelompok ISIS/ISIL, kata penasihat untuk urusan keamanan nasional pemerintah AS Susan Rice.
Rice mengatakan Amerika Serikat menyambut kesepakatan baru itu, di mana di dalamnya termasuk pembolehan penggunaan pangkalan udara Incirlik yang terletak di selatan Turki.
Pangkalan Incirlik menjadi sangat penting bagi Amerika Serikat yang melancarkan serangan udara atas ISIS/ISIL yang berada di Iraq dan Suriah, yang memiliki perbatasan langsung dengan Turki.
Dilansir BBC (13/10/2014), berbicara kepada stasiun televisi AS NBC, Susan Rice mengatakan bahwa baru-baru ini Turki setuju untuk membolehkan AS menggunakan pangkalan-pangkalan militer yang berada di dalam wilayah negara Turki untuk kepentingan melatih pasukan oposisi Suriah yang moderat dan untuk melakukan aksi serangan militer di wilayah Iraq dan Suriah.
Turki hingga saat ini masih enggan untuk melibatkan pasukannya dalam perang melawan keompok ISIS/ISIL di Suriah dan Iraq, karena pemerintah Ankara tidak mau pemberontak Kurdi, yang hingga saat ini masih menjadi musuhnya, mendapat bantuan persenjataan. Sebagaimana diketahui negara-negara Barat dan sekutunya mempersenjatai pasukan orang Kurdi untuk melawan ISIS/ISIL.
Sejak pertengahan September lalu ISIS/ISIL melancarkan serangan untuk menguasai Kobane. Akibatnya sekitar 500 orang tewas dan 200.000 orang mengungsi ke wilayah Turki.*