Hidayatullah.com–Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa memperpanjang mandat pasukan perdamaian si Sudan Selatan selama satu tahun, di tengah masih berkecamuknya konflik bersenjata di negara Afrika termuda itu.
Dilansir Associated Press, Rusia dan China memilih abstain dalam keputusan itu.
Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Linda Thomas-Greenfield lewat Twitter mengatakan bahwa perpanjangan mandat akan membantu upaya pencegahan kekerasan seksual dan gender dan memungkinkan misi perdamaian membantu mempersiapkan pemilu.
Kontingen itu berkekuatan 19.000 personel terdiri 17.000 tentara dan 2.101 petugas kepolisian.
Perang saudara yang mematikan antara tahun 2013 dan 2018 menyebabkan ribuan orang tewas dan jutaan orang kehilangan rumah.
Kesepakatan pembagian kekuasaan yang ditandatangani gagal membendung konflik di banyak bagian negara pecahan Sudan itu. PBB telah mengeluarkan proyeksi suram tentang kemungkinan menggelar pemilihan tahun depan.*