Hidayatullah.com–Mantan pemimpin partai politik Muslim terbesar di Bangladesh, Ghulam Azam, telah meninggal dunia dalam usia 91 tahun.
Mantan ketua Jamat-e-Islami itu meninggal karena serangan jantung hari Kamis (23/10/2014), kata seorang jurubicara rumah sakit di Dhaka dilansir BBC.
“Dia wafat karena serangan jantung pada pukul 10.10 malam hari ini,” kata Abdul Majid Bhulyan, direkturBangabandhu Sheikh Mujib Medical University kepada para wartawan.
Sebelumnya pada hari itu, putra Azam yang bernama Abdullahel Azmi kepada AFP mengatakan kondisi ayahnya memburuk, sehingga dia tubuhnya ditunjang dengan alat-alat medis yang diperlukan.
Tahun lalu Azam divonis penjara 90 tahun setelah dinyatakan bersalah atas lima dakwaan terkait masa perang kemerdekaan Bangladesh dari Pakistan di tahun 1971.
Dia juga didakwa dengan 60 perkara kejahatan terhadap kemanusiaan atas perannya membentuk kelompok milisi yang dituduh melakukan serangan-serangan pada masa perang tersebut.
Dia membantah seluruh dakwaan, yang menurut para pendukungnya dimunculkan dengan motif politik.
Tahun-tahun terakhir popularitas partai Islam Jamaat-e-Islami semakin naik di Bangladesh. Hal itu dilihat sebagai ancaman oleh pemerintah sekuler yang berkuasa saat ini, yang kemudian membuat dan mengamandemen sejumlah undang-undang guna menjerat para politisi Muslim di negara itu.*