Hidayatullah.com–Politisi kanan jauh Belanda Geert Wilders akan disidang terkait kebencian rasis yang ditebarkannya terhadap orang-orang Maroko.
Gugatan bermula dari pidato Wilders pada bulan Maret lalu, di mana dia menyerukan anti-Maroko.
Di hadapan pendukungnya di sebuah kafe Wilders bertanya apakah mereka ingin ada sedikit saja orang Maroko di negeri Belanda. Sebagian khalayak menyambutnya dengan berteriak-teriak agar jumlah imigran Maroko dikurangi.
Wilders kemudian balik menanggapi mereka dengan mengatakan, “Akan saya urus untukmu.”
Kejaksaan Belanda kemudian menerima lebih dari 64.000 pengaduan soal Wilders terkait pidatonya itu.
Dalam sebuah wawancara televisi setelah kejadian itu, Wilders menyebut imigran “Maroko sampah”, lansir Reuters.
Wilders, pemimpin Partai untuk Kebebasan (PVV) kerap mengutarakan secara terbuka tentang kebenciannya terhadap Islam dan para immigran.
Menanggapi gugatan jaksa itu Wilders menyebut gugatan atas dirinya sebagai “olok-olok” belaka.
“Kejaksaan lebih baik mencurahkan waktunya untuk menuntut para jihadis dan bukannya saya,” kata Wilders dikutp BBC (18/12/2014).
Wilders mengutarakan komentarnya itu dalam sebuah pertemuan politik di Den Haag.*