Hidayatullah.com—Para da’i dan imam masjid-masjid di Prancis akan mendapatkan pelatihan di Universitas Al Al-Bayt di Yordania tahun ini dalam kerangka kesepakatan yang sedang dituntasakan perundingannya dengan Kedutaan Prancis. Demikian dikatakan seorang pejabat Yordania.
Tawaran pelatihan bagi para imam dan da’i Prancis di perguruan tinggi yang terletak di Mafraq itu, sekitar 70km arah timur laut ibukota Amman, didiskusikan dalam pertemuan hari Ahad antara rektor Al-Bayt, Dia-Eddin Arafa, dan Dubes Prancis untuk Yordania Caroline Dumas. Begitu menurut Sayel Dughmi, kepala humas perguruan tinggi tersebut.
Pelatihan bagi imam dan da’i Prancis itu akan difokuskan pada soal pemahaman moderat, koeksistensi, toleransi dan harmoni antarumat beragama sebagai bagian dari rukum Islam, kata Dughmi kepada Jordan Times, Senin (16/3/2015).
“Pelatihan itu akan menjadi bagian dari program pertukaran budaya antara universitas dan pemerintah Prancis, di mana mahasiswa-mahasiswa Yordania dari berbagai bidang studi akan dimasukkan dalam pelatihan di Prancis,” papar Dughmi.
“Kedua pihak akan menyelesaikan perundingan ini segera, di mana para imam dari Prancis diharapkan bisa memulai pelatihan mereka di universitas tahun ini,” imbuhnya.
Dughmi juga menjelaskan bahwa jurusan dakwah di fakultas syariah di universitasnya telah menandatangani perjanjian dengan Kementerian Wakaf, yang mana para mahasiswa lulusannya akan ditunjuk sebagai imam di masjis-masjid di pelosok Yordania setelah mereka lulus nanti.*