Hidayatullah.com—Amerika Serikat membatalkan visa yang diberikan kepada seorang biksu Buddhis Sri Lanka pemimpin kelompok radikal yang terlibat dalam tindak kekerasan terhadap minoritas Muslim di negaranya.
Kekerasan terhadap Muslim terjadi pada 15 Juni lalu di Aluthgama dan Beruwela, dua kota yang banyak dihuni warga Muslim, ketika kelompok Bodu Bala Sena (BBS) turun ke jalan-jalan di kota yang terletak di selatan negara pulau tersebut.
Galagoda Aththe Gnanasara, seorang biksu Buddhis dan sekretaris jenderal BBS, telah diberitahu soal pembatalan visa tersebut, kata seorang pengurus BBS dilansir Reuters (1/7/2014).
“Seorang petugas dari Kedutaan AS menelepon biksu Gnanasara pada hari Jumat dan memberitahukannya bahwa Departemen Luar Negeri ingin menyampaikan bahwa dia tidak dapat menggunakan visanya saat ini untuk masuk ke Amerika Serikat,” kata jurubicara BBS Dilantha Vithanage kepada Reuters lewat telepon.
Seorang jurubicaradi Kedutaan AS di Kolombo mengatakan pemerintah AS tidak akan memberikan komentar atas kasus visa individual.
Banyak warga di kota yang sering dikunjungi wisatawan itu mengatakan, para aktivis BBS mengeluarkan pernyataan-pernyataan menentang warga Muslim saat melakukan pertemuan massal sebelum akhirnya terjadi kekerasan terhadap Muslim di kota pariwisata itu.*