Hidayatullah.com—Dua agen khusus Amerika Serikat didakwa melakukan pencurian mata uang digital Bitcoin sebanyak ratusan ribu dolar, ketika menyelidiki kasus besar Silk Road.
Departemen Kehakiman AS menuding Shaun Bridges mencuri lebih dari $800.000 Bitcoin.
Sementara rekannya, Carl Force, juga didakwa melakukan pencucian uang dan penipuan dengan menggunakan kecanggihan teknologi komunikasi.
Kedua terdakwa muncul hari Senin (30/3/2015) di pengadilan di San Fransisco, lapor BBC.
Dikenal luas sebagai penjual obat-obatan terlarang, situs online Silk Road ditutup tahun 2013 setelah penggerebekan oleh FBI dan lembaga penegak hukum AS lainnya.
Pria pengelola situs Silk Road, Ross Ulbricht, divonis bersalah bulan Februari kemarin. Menurut jaksa dia telah meraup uang $18 juta dalam bentuk uang elektronik Bitcoin dari usahanya itu.
Force yang bekerja untuk DEA, lembaga penegak hukum AS khusus kasus narkoba, melakukan penyamaran ketika menyelidiki kasus Silk Road.
Salah satu tugasnya termasuk melakukan komunikasi dengan Ulbricht, yang di dunia maya dikenal dengan nama “Dread Pirate Roberts”.
Menurut Departemen Kehakiman, ketika itu Force “membuat sebuah identitas online tambahan” dan melakukan banyak kegiatan ilegal guna mendatangkan keuntungan pribadi.
Ketika melakukan kegiatan-kegiatan ilegal itu Force, 46, diduga menjual informasi tentang penyelidikan-penyelidikan yang dilakukan pemerintah kepada target investigasi.
Shaun Bridges yang bekerja sebagai agen pengawal kepresidenan AS, Secret Service, didakwa melakukan penipuan dengan menggunakan kecanggihan teknologi informasi serta pencucian uang.
Departemen Kehakiman menuduh laki-laki itu mentransfer lebih dari $800.000 Bitcoin ke dalam sebuah rekening di MtGox, perusahaan penukaran mata uang elektronik asal Jepang yang mengajukan pailit pada bulan Februari.
Bridges dituduh memasukkan dana itu ke rekening investasi pribadinya di Amerika Serikat, hanya beberapa hari sebelum dirinya meminta surat perintah penyitaan atas $2,1 juta Bitcoin dari rekening MtGox.*