Hidayatullah.com—Bekas kepala polisi rahasia Kolombia, Maria del Pilar Hurtado, telah divonis penjara 14 tahun karena memata-matai para wartawan, hakim dan politisi, lapor BBC (1/5/2015).
Wanita berusia 51 tahun itu memimpin Departemen Keamanan Administratif, lembaga yang sekarang sudah tidak difungsikan, ketika pelanggaran yang dilakukannya terjadi antara tahun 2007 dan 2008.
Dia dinyatakan bersalah melakukan penyadapan telepon dan menyalahgunakan jabatan publiknya.
Target dari operasi Hurtado adalah lawan-lawan politik dari Alvaro Uribe, yang pada waktu itu menjabat presiden Kolombia.
Bekas kepala staf Uribe, Bernardo Moreno, dijatuhi hukuman delapan tahun penjara atas keterlibatannya dalam kasus itu. Hukuman akan dijalani di rumah kediamannya.
Hurtado melarikan diri dari Kolombia tahun 2010 setelah Uribe tidak lagi menjabat presiden dan tuduhan-tuduhan atas dirinya mencuat ke publik.
Hurtado mendapatkan suaka dari Panama, tetapi wanita paruh baya itu menyerahkan diri ke aparat Kolombia pada bulan Januari setelah suakanya dicabut.
Bekas presiden Uribe mengaku tidak tahu-menahu tentang penyadapan yang dilakukan Hurtado.
Uribe sekarang menjadi seorang senator dan memimpin sebuah partai oposisi sayap kanan.*