Hidayatullah.com—Seorang bekas staf Gubernur New Jersey Chris Christie telah menyatakan dirinya bersalah atas dakwaan konspirasi dalam sabotase Jembatan George Washington, jalur utama akses ke New York City.
David Wildstein mengaku berperan dalam mematikan akses salah satu jembatan tersibuk di Amerika Serikat itu pada September 2013, sehingga mengakibatkan kemacetan sangat parah.
Saboase itu dilakukan secara sengaja untuk menghukum seorang walikota asal Partai Demokrat yang menolak mendukung pencalonan kembali Chris Christie sebagai gubernur New Jersey.
Bill Baroni, bekas wakil direktur eksekutif Otoritas Pelabuhan New Jersey dan Bridget Kelly, seorang wanita bekas kepala staf Chris Christie, juga didakwa melakukan penipuan dengan menggunakan teknologi informasi.
Menurut berkas dakwaan, Wildstein, Kelly dan Baroni berkonspirasi untuk menghukum walikota yang memimpin kota kecil Fort Lee di pinggiran New Jersey, karena menolak mendukung pencalonan kembali Chris Christie sebagai gubernur.
Para terdakwa dituduh sengaja mematikan akses dua lajur jalan yang ada di jembatan tersebut pada hari pertama masuk sekolah untuk memaksimalkan dampak buruknya. Akibat perbuatan mereka, para penglaju terjebak macet parah berjam-jam di waktu pagi selama empat hari berturut-turut.
Baroni dan Kelly membantah terlibat konspirasi itu.
Sementara Wildstein, bekas pejabat senior di lembaga yang berwenang mengoperasikan jembatan itu, mengaku bersalah atas dua dakwaan konspirasi di sebuah pengadilan di Newark hari Jumat (1/5/2015).
Dia terancam dipenjara 15 tahun, meskipun pengakuan bersalahnya bisa dipakai sebagai pertimbangan hakim dalam menetapkan hukuman.
Pengacara Alan Zegas mengatakan bahwa kliennya, Wildstein, “sangat menyesali” keterlibatannya dalam kasus tersebut.
Namun, Chris Christie membantah dirinya terlibat dalam kasus itu, lapor BBC Sabtu (2/5/2015).
“Dakwaan hari ini membuat jelas bahwa apa yang saya katakan sejak hari pertama adalah benar,” kata Christie. “Saya tidak tahu atau terlibat dalam perencanaan atau eksekusi dari tindakan itu.”
Jaksa New Jersey, Paul Fishman, mengatakan tidak ada rencana untuk menggugat orang lain terkait kasus tersebut.
Chris Christie pernah menjadi salah satu calon favorit Partai Republik untuk kandidat presiden Amerika Serikat. Tetapi, popularitasnya terus menurun beberapa bulan ini.*