Hidayatullah.com—Sebanyak 1.500 orang yang mengemis di berbagai tempat di Yordania telah ditangkap dalam kurun waktu 4 bulan pertama tahun 2015. Sekitar 80 persen di antaranya ditangkap di ibukota Amman.
Hari Ahad (17/5/2015) Fawaz Ratrout, seorang pejabat dari Kementerian Pembangunan Sosial, mengatakan bahwa 62 persen dari pengemis yang disingkirkan dari jalanan adalah orang dewasa, sebagian besar perempuan, dan 38 persen lainnya adalah anak-anak, lapor Jordan Times.
Sebanyak 20 persen dari para pengemis yang diciduk itu adalah pengungsi dari Suriah.
Berdasarkan hukum yang berlaku di Yordania, pengemis dewasa ditangkap pihak berwenang dan dibawa ke kantor polisi untuk kemudian diadili di pengadilan kriminal. Sementara pengemis anak-anak akan dibawa ke pusat-pusat penampungan anak nakal yang dikelola oleh kementerian, di mana mereka akan direhabilitasi. [Pengemis di Yordania bisa membeli mobil mewah dan properti, baca beritanya di sini]
Pada tahun 2014 kementerian menangkap sekitar 3.300 pengemis, yang mana 25 persen merupakan anak-anak. Mayoritas pengemis itu perempuan dan 18 persen dari pengemis yang ditangkap adalah pengungsi asal Suriah.
Pengadilan mengeluarkan keputusan bahwa uang yang disita dari para pengemis harus dimasukkan ke dalam sebuah rekening khusus kementerian untuk dipakai membayar biaya operasional pusat-pusat penampungan pengemis.
Sementara itu, selama periode Januari-April 2015 Kementerian Pembangunan Sosial menutup 90 lembaga amal, karena pelanggaran atau atas permintaan pendirinya. Dalam periode yang sama kementerian menyetujui pendaftaran 205 lembaga amal baru.*