Hidayatullah.com– Dalam sebuah wawancara mingguan yang disiarkan Radio al-Qodhoiyah al-Mishriyyah hari Jumat (6/11/2015) siang, Syaikh Al-Azhar Dr. Ahmad Thayyib mengatakan bahwa acara yang beliau sampaikan tersebut bukan bertujuan mengenalkan para Sahabat terutama al-khulafa ar-rasyidin, melainkan bertujuan membela mereka dari tuduhan dan cacian yang ditujukan kepada khulafa ar-rasyidin dan Aisyah RA yang berkaitan dengan masalah kekhilafahan.
Syeikh Ahmad Ath Tahyyib juga menegaskan bahwa topik pembahasan Al-Azhar dalam beberapa hari ini yang tertuju pada penolakan tuduhan-tuduhan yang dilakukan sebagian golongan Syiah terhadap para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan Ummul Mukminin Aisyah RA bukan didasari oleh kecondongan politik tertentu.
Seyikh Ahmad Ath Thayib menyatakan bahwa langkah dalam melakukan pembelaan terhadap para sahabat ini bukanlah sebuah pilihan, melainkan benar-benar sebuah kewajiban.
“Karena kami melihat ada kucuran dana besar untuk mengubah pemahaman Sunni kepada Syiah. Inilah yang sedang kita hadapi, karena perkara ini benar-benar akan menimbulkan fitnah dan akan menyebabkan pertumpahan darah di negeri Sunni. Itulah yang Al-Azhar tolak, bukan karena kebencian terhadap suatu kelompok ataupun karena ingin mendukung kelompok yang lain, akan tetapi karena prediksi dan takut terjadinya pertumpahan darah yang membuat negeri Sunni semisal Mesir menjadi seperti Irak dan Suriah.” Tegas Syeikh Ahmad Ath Thayyib.
Seyikh Ahmad Ath Tahyyib juga beliau menyayangkan mereka yang menjadikan kesempatan ini sebagai penyulut kebencian antara Sunni dan Syiah. Dan seluruh ulama di setiap tempat akan ditanya pada hari kiamat nanti tentang fitnah yang menimpa kaum muslimin saat ini dan menyebabkan tumpahnya darah mereka.
Syeikh Ahmad Ath Thayyib juga mengingatkan bahwa ulama Sunni dan Syiah pada bulan Ramadhan lalu mengadakan pertemuan guna menetapkan pelarangan pembunuhan Syiah terhadap Sunni dan juga sebaliknya, namun berakhir sia-sia tanpa hasil.
Syeikh Ahmad Ath Thayyib menegaskan kepada semua orang dengan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam : Setiap Muslim atas Muslim lainnya adalah haram; darahnya, kehormatannya dan hartanya. “Maka kemana perginya para ulama setelah mendengar hadits ini ? Bagaimana mereka bertemu tuhan mereka nanti ?!”
Pada sesi akhir wawancara Syeikh Ahmad Ath Thayyib mewasiatkan kepada ummat Muslim untuk ikut membela para sahabat dari segala bentuk tuduhan dan melarang mencaci maki mereka. Tak lupa beliau juga mengingatkan agar ummat Muslim bersatu merapatkan barisannya dan tak terpecah belah.*