Hidayatullah.com–Rusia telah menandatangani kontrak memasok peluru kendali canggih darat ke udara S-300 untuk Iran.
Kontrak tersebut disepakati setelah sanksi dunia terhadap Iran dicabut pada tahun ini, menyusul dicapainya kesepakatan internasional atas program nuklirnya. Demikian kutip BBC.
Bagaimanapun Israel, Amerika Serikat dan Arab Saudi menolak kontrak pengadaan rudal tersebut.
Pejabat Rusia mengatakan kelompok pertama akan dikirimkan 18 bulan setelah Iran merinci jenis S-300 yang diinginkannya sementara perundingan teknis terus berlanjut.
“Kesepakatan memasok S-300 kepada Iran bukan hanya ditandatangani kedua pihak tetapi sudah berlaku,” kata Sergei Chemezov, pimpinan perusahaan senjata Rusia, Rostec, saat berbicara di Dubai Airshow-2015.
Kontrak senilai US$800 juta atau Rp1,8 triliun itu ditandatangani pada tahun 2007 namun dibekukan Rusia tiga tahun kemudian sejalan dengan penerapan sanksi internasional atas Iran.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Bulan April 2015, Presiden Rusia Vladimir Putin mencairkannya.
Israel dan AS khawatir peluru kendali akan digunakan untuk melindungi fasilitas nuklir Iran dari serangan udara.*