Hidayatullah.com—Salah seorang pelaku serangan Paris, yang menewaskan sejumlah orang di tempat pertunjukan musik di Bataclan bulan November, telah dimakamkan pada malam Natal di daerah pinggiran kota sebelah utara.
Samy Amimour merupakan satu dari tiga pelaku penembakan di Bataclan yang menewaskan 90 orang penonton konser musik rock.
Dia dimakamkan di sebuah pemakaman di Seine-Saint-Denis, tempat dia dibesarkan dan tinggal bersama orangtuanya. Hanya beberapa orang saja yang mengantarkan jenazahnya dan makamnya tidak diberi nisan penunjuk identitasnya, lapor BBC Ahad (27/12/2015).
Sebanyak 130 orang tewas dalam serangkaian serangan di ibukota Paris 13 November lalu.
Amimour, 28, diduga pelaku serangan Paris yang pertama dimakamkan.
Koran Prancis Le Journal du Dimanche melaporkan bahwa pemakaman Samy Amimour dilaksanakan pada malam 24 Desember di pemakaman umum La Courneuve, setelah sebelumnya lokasi itu ditutup untuk publik.
Koran itu melaporkan bahwa mobil jenazah yang mengangkutnya tidak kelihatan karena terhalangi oleh pepohonan tembok beton, dan upacara pemakamannya dilakukan secara rahasia dan hanya dihadiri oleh beberapa orang.
Sejumlah laporan mengatakan orangtua Amimour mewanti-wanti agar makam putranya tidak dapat diidentifikasi.
Pihak berwenang Prancis khawatir makam pemuda itu dijadikan tempat ziarah atau menjadi target perusakan.
Setiap warganegara Prancis memiliki hak untuk dikuburkan di tempat tinggalnya atau di tempat kematiannya atau pemakaman keluarga.
Amimour dikabarkan pernah didakwa dengan pasal terorisme pada tahun 2012 terkait klaim dia berencana akan pergi ke Yaman. Pemuda itu kemudian ditempatkan dalam pengawasan hukum, tetapi sempat menghilang dari radar, sehingga pihak berwenang mengeluarkan surat penangkapan internasional. Setelah itu muncul kabar bahwa Amimour pergi ke Suriah, lalu menyelinap pulang kembali ke Prancis.*