Hidayatullah.com—Badai baru mengancam akan menambah derita di sebagian wilayah Inggris, termasuk yang telah dilanda banjir besar sejak awal Desember ini.
Dilaporkan BBC hari Selasa (29/12/2015), badai Frank diperkirakan akan datang pada Selasa malam waktu setempat, dengan wilayah Cumbria, Skotlandia bagian selatan dan tengah diperkirakan menjadi daerah yang paling parah dihajar angin topan itu.
Sudah tiga peringatan bahaya banjir “mematikan” dikeluarkan pihak berwenang di wilayah Wales dan England, serta 47 peringatan bahaya banjir lain yang butuh penanganan segera.
Sebuah jembatan batu tua di Tadcaster, North Yorkshire, sudah ambruk, dengan kekhawatiran pipa gas didekatnya akan meletup.
Daerah di sekitar jembatan itu, yang membentang di atas Sungai Wharfe, telah dievakuasi. Toko-toko dan pusat bisnis di pusat kota kecil itu terendam banjir sejak akhir pekan lalu, dan jembatan yang rontok tersebut sebelumnya ditutup selama dua hari.
Pewarta cuaca BBC Sarah Keith-Lucas berkata, “Angin dan hujan akan menguat pada hari Selasa, semuanya membentuk Badai Frank.”
Badai itu akan bergerak ke wilayah utara Inggris, tetapi Selasa malam hingga Rabu cuaca buruk itu akan menimbulkan kesulitan, membawa tidak hanya angin yang berkekuatan merusak tetapi juga hujan yang sangat deras.
Rekaman video banjir di Cumbria.
Scottish Environment Protection Agency memperingatkan Badai Frank dapat menimbulkan banjir di Skotlandia. Wales juga akan mendapatkan hujan deras tambahan.
Menurut catatan lembaga pemantau cuaca Inggris Met Office, curah hujan di sejumlah daerah di wilayah Inggris yang sekarang terkena bencana banjir menunjukkan peningkatan sangat drastis. Rata-rata curah hujan periode 1-28 Desember 2015 saja dua kali lipat atau lebih rata-rata curah periode 1981-2010 di daerah seperti Capel Curig (Conwy), Sharp, Keswick, Warcop Range (Cumbria), Eskdalemuir (Dumfries and Galloway), Stonyhurst, Morecambe (Lancashire), BainBridge (North Yorkshire), Bingley (West Yorkshire), serta Glasgow Bishopton. Di Capel Curig curah hujan rata-rata periode 1981-2010 mencapai 300mm, sedangkan selama periode 1-28 Desember 2015 saja mencapai 1.000mm lebih.*