Hidayatullah.com-Kementerian Luar Negeri menyembutkan bahwa pesawat tempur Rusia, SU-34 kembali melanggar udara Turki pada hari Jumat (29/1/2016), demikian lansir kantor berita Turki, Anadolu.
Pejabat kementerian mengelaurkan pernyataan bahwa pihak radar udara Turki sudah memberi peringatan kepada pesawat tempur tersebut, baik dengan bahasa Inggris maupun Rusia.
Prseiden Erdogan sebelum keberangkatannya ke Chile menyampaikan kepada para partawan di bandara Ataturk bahwa melanggar udara Turki sama dengan melanggar udara NATO.
Sementara itu pihak NATO melalui sekjennya Jens Stoltenberg ikut serta menanggapi situasi tersebut.
“Saya menyeru kepada Rusia agar melakukan tindakan yang bertanggung jawab dan menghormati wilayah udara NATO,” demikian kata Jens Stoltenberg.
Sementra itu, Rusia menyanggah bahwa pihaknya melakukan pelanggaran udara Turki.
Igor Konashenkov selaku juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia menyampaikan bahwa klaim pelanggaran dari Turki hanyalah propaganda. Menurutnya, radar Rusia dan Suriah tidak menunjukkan adanya pelanggaran wilayah Turki juga tidak ada kontak radio dari pihak Turki.*