Hidayatullah.com— Texas, telah diberhentikan dan penyelenggara acara minta maaf setelah seorang pemain anggar Olimpiade Amerika yang beragama Islam diminta melepas jilbabnya supaya bisa memperoleh tanda pengenal.
Petugas pendaftaran South by Southwest, Amin Simms, dalam satu pernyataan meminta maaf dan mengatakan perbuatan meminta Ibtihaj Muhammad menanggalkan jilbab di festival Austin Sabtu lalu adalah permintaan yang tidak sensitif dan melanggar kebijakan.
Amin Simms, dalam sebuah pernyataan lewat email mengatakan “permintaan itu tidak sensitif” dan permintaan agar Ibtihaj Muhammad melepas jilbabnya hari Sabtu (12/03/2016) bertentangan dengan kebijakan festival tersebut. Kantor berita Associated Press belum bisa mendapatkan komentar dari Muhammad.
Simms menulis bahwa pihak penyelenggara telah minta maaf kepada Muhammad dan merasa dipermalukan dengan situasi ini.
South by Southwest adalah sebuah festival film, media interaktif dan musik besar-besaran. Sebelumnya, Ibtihaj mengirim cuitan di twitter, menyatakan bagian pendaftaran festival itu memintanya menanggalkan jilbab sebelum mengambil gambar untuk lencana, walau setelah menjelaskan ia memakainya atas alasan agama.
Peraturan paspor AS mengizinkan jilbab dalam foto pengenalan diri ketika pemakainya menyediakan surat menyatakan dipakai atas alasan agama.
Dalam akun Twitter pada Sabtu lalu Ibtihaj mencuit: “Diminta untuk menanggalkan jilbab bukan suatu yang luar biasa bagi saya … Apakah saya berharap akan berubah? Ya, setiap hari.”
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Seperti yang dilansir The National pada 14 Maret 2016, Ibtihaj yang akan mewakili AS ke Olimpiade di Rio de Janeiro musim panas ini gagal dihubungi untuk berkomentar lebih.
Ibtihaj, 30 tahun, seorang juara anggar nasional. Dia menggeluti olahraga tersebut sejak usia 13 tahun. Ibtihaj memilih cabang anggar karena seluruh tubuhnya bisa tertutup pelindung dan masker.*