Hidayatullah.com—Turki mengharapkan peningkatan jumlah turis Iran, seiring dengan upaya diversifikasi sumber pariwisatanya karena penurunan signifikan kunjungan turis dari Rusia dan Eropa di tengah meningkatnya masalah keamanan.
“[Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu] telah menyatakan bahwa kita mengharapkan lebih banyak penerbangan dijadwalkan ke Iran dalam konteks hubungan pariwisata bilateral,” kata sebuah sumber diplomatik kepada Hurriyet Daily News (8/4/2016), setelah menteri Turki itu menerima kunjungan Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Iran Mahmoud Vaizi pada hari Rabu 7 April.
“Dia [Cavusoglu] juga mengatakan bahwa kami akan merasa senang perusahaan-perusahaan penerbangan Iran diizinkan terbang ke berbagai tujuan di Turki agar turis-turis Iran nyaman bepergian ke Turki,” kata sumber yang sama.
Pariwisata turun 10,32 persen year-on-year di bulan Februari menjadi 1,24 juta orang, menurut data Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
Penurunan itu merupakan yag terbesar sejak Oktober 2006. Industri pariwisata Turki juga menderita akibat memburuknya hubungan dengan Rusia, pasalnya negara itu termasuk sumber utama pendapatan bagi Turki. Kedatangan turis Rusia anjlok hingga lebih dari setengah.
Hubungan Moskow-Ankara memburuk sejak Turki menembak jatuh pesawat tempur Rusia di dekat perbatasan Suriah 24 November 2015.
Jumlah kedatangan wisatawan mancanegara turun 8,5 persen dalam kurun dua bulan pertama tahun ini menjadi sekitar 2,4 juta, menurut data kementerian itu.*