Hidayatullah.com—Mantan pimpinan International Monetary Fund (IMF) Dominique Strauss-Kahn ditangkap polisi Prancis hari Selasa (21/02/2012) untutk ditanya tentang keterkaitannya dengan jaringan prostitusi di kota Lille, wilayah utara Prancis.
Dilansir Reuters, Strauss-Kahn dapat ditahan selama 48 jam dan kemungkinan ditanyai tentang penyalahgunaan uang milik perusahaan. Polisi sedang menyelidiki kemungkinan para eksekutif Prancis menggunakan dana perusahaan untuk membiayai pesta seks dengan pelacur.
Mantan menteri keuangan dan bekas calon kuat pemilihan presiden Prancis tahun 2012 ini, harus mengakhiri karir dan ambisi politiknya akhir Mei 2011, saat menghadapi tuntutan pemerkosaan atas seorang pelayan hotel di New York. Ia pun terpaksa mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pimpinan lembaga keuangan internasional IMF.
Strauss-Kahn tidak mau memberikan komentar kepada para wartawan yang menunggunya saat ia tiba di kantor polisi Lille
Polisi ingin mengetahui apakah Strauss-Kahn mengetahui para wanita yang ikut dalam pesta seks yang didatanginya di Paris dan Washington adalah pelacur. Jaringan prostitusi tersebut dicurigai menyediakan wanita panggilan di penginapan mewah di Lille, Hotel Carlton.
Delapan orang telah ditanyai, termasuk dua pengusaha Lille yang dekat dengan Strauss Kahn dan seorang komisioner polisi telah ditahan dalam kasus itu. Perusahaan konstruksi Eiffage memecat seorang eksekutifnya yang dicurigai menggunakan uang perusahaan untuk menyewa para pelacur.
Menyewa pelacur tidak dianggap melanggar hukum di Prancis, tapi Strauss-Kahn terancam dimejahijaukan jika ia mengetahui bahwa para wanita dalam pesta seks yang diikutinya atau ia tahu pesta itu dilakukan dengan menggunakan uang perusahaan.
Pengacaranya, Henri Leclerc, mengatakan bahwa kliennya tidak punya alasan untuk berpikir bahwa para wanita dalam pesta seks yang didatanganinya adalah pelacur.*