Hidayatullah.com—Otoritas penerbangan di Amerika Serikat, Federal Aviation Administration, telah mengeluarkan larangan bagi semua maskapai penerbangan melakukan perjalanan udara dari Turki ke Amerika Serikat, demikian dinyatakan FAA hari Sabtu (16/7/2016), setelah upaya kudeta yang gagal memicu kekerasan dan operasi penggerebekan besar-besaran oleh pemerintah di sana.
FAA juga mengeluarkan larangan bagi pesawat-pesawat komersial dan pribadi terbang ke Turki, lapor Reuters.
“FAA memantau situasi di Turki berkoordinasi dengan mitra-mitra kami di Departemen Luar Negeri dan Departemen Keamanan Dalam Negeri dan akan memperbarui pembatasan itu sesuai perubahan situasi,” kata otoritas penerbangan di AS tersebut.
Otoritas Turki hari Sabtu menangkapi hampir 3.000 tersangka pelaku percobaan kudeta militer, menyusul kekerasan yang terjadi di Ankara dan Istanbul pada Jumat malam kemarin.
Dilansir situs panduan perjalanan Skift, FAA tidak menyatakan sampai kapan larangan terbang dari Turki ke Amerika Serikat dan sebaliknya itu akan diberlakukan.
Menurut Skift, kebijakan FAA itu akan menjadi masalah besar bagi Turkish Airlines. Pasalnya, maskapai penerbangan milik pemerintah Turki itu terbang non-stop ke Los Angeles, New York, Atlanta, Houston, San Fransisco, Washington Dulles dan Chicago. Selain itu Turkish Airlines juga menawarkan perjalanan bagi orang Amerika ke tempat-tempat jauh, khususnya di Afrika, Timur Tengah dan India.*