Hidayatullah.com—Para veteran perang kemerdekaan Zimbabwe menegaskan bahwa mereka tidak lagi memberikan dukungan untuk Presiden Robert Mugabe dalam pemilu, sebuah langkah mengejutkan di tengah-tengah maraknya protes atas pemerintahan saat ini, lapor Aljazeera.
Zimbabwe National Liberation War Veterans Association, yang telah memberikan dukungan kepada pemerintahan Mugabe selama puluhan tahun, hari Kamis (21/7/2016) mengecam presiden itu dengan menyebutnya sebagai pemimpin diktator, manipulatif dan egosentris.
Menurut para veteran itu dalam pernyataannya, Mugabe dan kroni-kroninya telah memerintah secara diktator, sehingga perlahan tapi pasti menggerus nilai-nilai perjuangan kemerdekaan bangsa itu.
Veteran Zibabwe mengatakan tidak akan lagi mendukung kampanye-kampanye Mugabe, dan menudingnya telah menelantarkan kaum tua demi merebut suara para pemuda dalam partai penguasa ZANU-PF.
Rakyat Zimbabwe tahun-tahun belakangan mengalami frustasi dengan memburuknya kondisi ekonomi secara cepat, krisis mata uang dan korupsi yang merajalela.
Mugabe, yang sudah memerintah selama 36 tahun, belum lama ini mengalihkan fokusnya kepada kaum muda untuk mendapatkan dukungan politik, termasuk dengan menggelar dua pertemuan massa yang dihadiri oleh puluhan ribu orang.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Awal pekan ini, Mugabe merespon aksi-aksi protes terhadap pemerintah dengan mengatakan kepada mereka untuk pergi meninggalkan negara Zimbabwe jika merasa tidak bahagia dengan kondisi di rumah (dalam negeri, red).*