Hidayatullah.com– Sebuah pesawat militer membawa 92 penumpang milik Kementerian Pertahanan Rusia jenis Tupolev 154 jatuh hari Ahad (25/12/2016) jatuh di Laut Hitam. Diperkirakan tidak ada penumpang yang selamat.
Pesawat tersebut lepas landas dari tempat wisata Sochi dan jatuh ke Laut Hitam di dekatnya saat hendak menuju ke pangkalan militer Rusia di Suriah sekitar pukul 09.45 pagi waktu setempat.
Di dalamnya terdapat delapan awak pesawat dan 84 penumpang, termasuk anggota band militer Rusia yang terkenal di dunia, Alexandrov Ensemble dan Komandan Polisi Militer Rusia Letjen Vladimir Ivanovsky serta 9 jurnalis yang ikut dalam penerbangan itu. Di antaranya wartawan dari Channel One, Zvezda dan stasitun NTV.
Menurut Kementerian pertahanan, tim penyelamat menemukan kepingan-kepingan badan pesawat sekitar 1,5 km dari pantai di kedalaman 50-70 meter.
Sumber pejabat Rusia mengatakan, kemungkinan besar kecelakaan itu diakibatkan oleh masalah teknis atau kesalahan awak pesawat, dan bukan tindak terorisme karena pesawat itu dioperasikan oleh militer.

Berdasarkan keterangan resmi Kementerian Pertahanan Rusia, tidak ada penumpang yang selamat dalam kecelakaan tersebut, kutip. ITV, hari Ahad.
Pemerintah telah merilis manifes penumpang yang meliputi 64 anggota band Alexandrov Ensemble, termasuk ketuanya Valery Khalilov.
Satu jenazah korban kecelakaan Tu 154 tersebut telah ditemukan di Laut Hitam.
Alexandrov Ensemble adalah kelompok musik kebanggaan Rusia sejak zaman Uni Soviet Komunis. , kelompok musikal militer yang dikenal dengan nama Red Army Choir dengan konduktornya Valery Khalilov.
Alexandrov Ensemble sempat menjadi viral di dunia maya atas penampilannya di Olimpiade Musim Dingin 2014.
“Kehilangan mereka semua dalam satu tragedi ini adalah sebuah kehilangan besar,” kata kepala departemen kebudayaan Moskow, Alexander Kibovsky.
Pesawat Tupolev Tu-154, menghilang dari radar dua menit setelah lepas landas dari petugas bandara Sochi.
Rencananya, rombongan hendak menuju ke Suriah untuk berpartisipasi mendukung tentara Rusia dalam perayaan malam Tahun Baru di pangkalan udara pasca jatuhnya Aleppo yang menelan puluhan ribu kaum Muslimin. Mengutip beberapa media independen Rusia, Reuters melaporkan, Alexandrov Ensemble berencanakan akan memberikan konser di Aleppo.
Aleppo sendiri kini hancur total setelah diserang Rezim Bashar al Assad dengan dukungan senjata dan bom Rusia. Juga dukungan militer Iran dan milisi Syiah berbagai negara.*