Hidayatullah.com–Sekitar 14.000 penduduk Rohingya dilaporkan berlindung di India, jelas Komisioner Perserikatan Bangsa Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) di negara ini.
Dikutip Indiana Express UNHCR melaporkan, enam area fokus yang menjadi lokasi penempatan penduduk Rohingya di India adalah Jammu, Mewat, Delhi, Hyderabad, Jaipur dan Chennai.
Menurut UNHCR, 11.000 penduduk etnis Rohingya itu telah diberikan status pengungsi sementara sisanya pula dianggap sebagai pencari suaka politik.
Selain perlindungan, pemerintah India juga dilaporkan memberi visa jangka panjang kepada 500 orang warga Rohingya yang berada di sana.
Malaysia Bangun Skema Percontohan Bolehkan Pengungsi Rohingya Bekerja di Negara Itu
Wakil UNHCR di India mengatakan, dengan adanya visa itu, warga Rohingya yang terpilih berpeluang membuka rekening bank dan diberi jaminan untuk mendapatkan pendidikan di sekolah.
India yang khawatir dengan pengaruh China di Myanmar namun belum membuat komentar kritik sehubungan usaha mereka dalam menangani krisis Rohingya itu.
Dalam pada itu, rata-rata penduduk Rohingya dikatakan senang berada India dibandingkan di Pakistan atau Bangladesh karena lebih aman dibandingkan kedua negara tersebut.
Adalah Sona Miya (30), meskipun pengungsi Rohingnya ini menghadapi kesulitan ketika berada di India, dia dan keluarganya nekad melanjutkan kehidupan mereka di situ dibandingkan pulang ke Myanmar.
“Pada awalnya, tidak ada siapa sudi memberikan pekerjaan kepada kami. Namun, kami tetap berusaha untuk membangun kehidupan baru di sini.
“Di sini (Mewat), tidak ada diskriminasi antara penduduk Islam dan Hindu dari segi upah yang diterima. Namun tanpa kewarganegaraan, kami tidak bisa berbuat apa-apa, “kata ayah dari empat anak itu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Taslima melarikan diri desa Prangla di Rakhine di Myanmar, melarikan diri pada bulan Agustus tahun 2010, dihantui “pembunuhan”.
Tahun 2015 sejumlah pengungsi Rohingya, yang sempat terombang-ambing di laut pada April-Mei 2015 akibat kekerasan di Myanmar, mendarat di Aceh dan Malaysia.
Masuknya pengungsi Rohingya dari Aceh ke Malaysia semakin menambah jumlah pengungsi yang sudah ditampung di negara itu. Menurut data UNHCR, terdapat 156.000 pengungsi di negeri itu, sebagian besar dari Myanmar termasuk etnik Rohingya.*