Hidayatullah.com- Arab Saudi kembali menegaskan sikapnya dalam menjaga persatuan dan integritas wilayah Suriah.
Negeri pemangku Dua Masjid Suci ini juga menyampaikan harapan dilaksanakannya kesepakatan yang telah disahkan oleh Resolusi Internasional untuk gencatan senjata dan pengiriman bantuan kemanusiaan, pembebasan tahanan dan korban penculikan rezim Bashar al Assad dan sekutunya.
Hal ini tertuang dalam pidato kerajaan yang disampaikan oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Kerajaan Belgia dan Grand Duchy of Luxembourg Abdurrahman bin Sulaiman Al-Ahmad pada Konferensi Brussels yang berlangsung Rabu (05/04/2017) lalu di Ibu Kota Belgia.
Baca: Aliansi Merah Putih Peduli Suriah Kutuk Serangan Gas Beracun di Idlib
Konferensi ini dihadiri perwakilan lebih dari 70 negara, organisasi regional dan internasional.
“Arab Saudi telah berusaha sejak awal untuk menemukan solusi damai bagi krisis Suriah. Kami telah bekerja sama dengan negara-negara sahabat untuk menghindari terjadinya tragedi kemanusiaan di zaman kita.
Hal ini diupayakan dalam Konferensi Riyadh yang berlangsung tanggal 8-10 Desember 2015 lalu, konferensi ini membentuk Badan Tertinggi Negosiasi yang dipercayakan untuk bernegosiasi dengan rezim Suriah atas nama Oposisi,” kata Dubes Al-Ahmad dikutip sabq.org.
“Arab Saudi menegaskan dukungannya terhadap upaya Sekretaris Jenderal PBB Staffan de Mistura dalam menemukan solusi politik damai terhadap krisis Suriah, melanjutkan negosiasi ke Jenewa untuk gencatan senjata, pengiriman bantuan kemanusiaan, pembebasan tahanan dan korban penculikan Rezim Suriah berdasarkan peryataan Konferensi Jenewa 1, Resolusi Dewan Kemanan 2254, Resolusi Internasional yang relevan,” lanjutnya.
Baca: 100 Warga Tewas Termasuk Anak-anak Oleh Serangan Gas Beracun Tentara Bashar al Assad
Dubes Al-Ahmad juga menekankan pentingnya penetapan dan pemberlakuan hukuman bagi para pelaku kejahatan perang di Suriah berdasarkan resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) nomor 2332 tanggal 22 Desember 2016.
Di akhir pidatonya, Dubes Al-Ahmad menyampaikan saat ini sedang dilaksanakan berbagai program kemanusiaan di dalam Suriah dan di negara sekitar seperti Turki, Yordania dan Lebanon. Total subsidi dan bantuan Arab Saudi untuk Suriah saat ini mencapai USD 870 juta.
Dikabarkan Arab Saudi menjadi tuan rumah bagi sekitar 2,5 juta warga Suriah. Mereka dilayani sebagaimana warga Saudi lainnya di bidang kesehatan dan pendidikan, juga diberi kesempatan dalam bekerja dan berdagang.*/Muhammad Dinul Haq