Hidayatullah.com—Mantan Kanselir Jerman Helmut Kohl, yang juga dikenal sebagai arsitek reunifikasi Jerman Barat dan Jerman Timur pada tahun 1990, telah meninggal dunia dalam usia 87 tahun. Demikian diumumkan hari Jumat (16/6/2017) oleh Partai Uni Demokrat Kristen (CDU), tempatnya bernaung sebagai politisi.
Koran Jerman paling laris, Bild, mengabarkan bahwa Kohl wafat pada hari Jumat pagi pukul 09:15 di tempat tidur di rumahnya di Ludwigshafen, bagian barat Jerman. Istri keduanya, Maike Kohl-Richter, mendampingi masa-masa terakhir mentor politik Kanselir Angela Merkel itu.
Dia (Kohl) “benar-benar mengubah jalan hidup saya” dengan menyatukan kembali Jerman,” kata Angela Merkel, yang dibesarkan di Jerman Timur. Merkel pertama kali menduduki posisi menteri saat Helmut Kohl menjabat kanselir.
“Dia berdiri tegar, teguh dengan mimpi dan cita-citanya mewujudkan sebuah Jerman bersatu meskipun orang-orang lain meragukannya,” kata Merkel dalam pernyataan yang disiarkan di televisi dari Roma, Italia, seperti dilansir Reuters.
Helmut Kohl adalah pemimpin Jerman yang terlama menduduki jabatan kanselir setelah era Perang Dunia II, dari tahun 1982 sampai 1998. Dia juga termasuk orang yang mendorong diwujudkannya mata uang euro, merayu politisi-politisi Jerman yang skeptis agar mau mengganti deutschemark, simbol kemakmuran ekonomi Jerman di era 1950-an dan 1960-an, dengan euro.
Kohl, seorang politisi konservatif, membuktikan dirinya dapat bekerja sama dengan politisi sosialis Presiden Prancis Francois Mitterand untuk mengintegrasikan Eropa dalam wadah Uni Eropa.
Komitmen Kohl untuk merekatkan Jerman dengan Eropa, lewat penggantian deutschemark ke euro, berhasil meredam kekhawatiran para pemimpin negara tetangga seperti Mitterand (Prancis), Margareth Thatcher (Inggris) dan Mikhail Gorbachev (Uni Soviet) akan reunifikasi Jerman yang ditakutkan menjadi kekuatan baru di kawasan Eropa.
Tidak lama setelah masa jabatannya berakhir, reputasi Kohl sempat tercoreng dengan skandal keuangan di CDU, yang sekarang dipimpin Merkel. Sampai kematiannya, Kohl menolak menyebutkan siapa saja donatur yang menyumbang ke partai politiknya itu, dengan alasan dia sudah berjanji kepada mereka untuk tidak mengungkapkannya.
Atas jasanya dalam perwujudan kerja sama antar negara Eropa Kohl, bersama dengan bekas kepala Komisi Eropa Jaques Delors dan Jean Monnet salah satu pendiri proyek Eropa itu, menjadi tiga-tiganya orang yang diberikan status khusus Warga Kehormatan Eropa.
“Pembuat Jerman bersatu dan persahabatan Jerman-Prancis: Helmut Kohl, kita kehilangan satu orang besar Eropa,” kata Presiden Prancis Emmanuel Macron lewat Twiter, dengan menyertai foto jabat tangan Mitterand dan Kohl di monumen pertempuran PD I di Verdun.
PM Inggris Theresa May memberikan penghormatan kepada Kohl dengan menyebutnya sebagai “seorang besar dalam sejarah Eropa” dan “Bapak Jerman Modern”.
Dari Rusia, Presiden Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa kepada Merkel atas kepergian guru politiknya itu, dengan mengatakan bahwa Kohl “akan dikenang di Rusia sebagai pendukung kuat hubungan persahabatan di antara negara kita.”*