Hidayatullah.com–Harian berbahasa Inggris Doha News mengabarkan Qatar resmi melarang film ‘Wonder Women’ meski film itu telah menerima pujian dari seluruh dunia.
Film ‘Wonder Women’ dikecam karena aktris yang membintangi film itu, Gal Gadot, berasal dari Israel, dan dia sebelumnya memposting pesan-pesan di media sosial yang mendukung tindakan kejahatan militer Israel di Libanon dan Jalur Gaza.
Sebelum Qatar, pada bulan Juni, Libanon dan Tunisia telah melarang penayangan film itu. Tetapi saat ini film tersebut masih disiarkan di bioskop-bioskop di Uni Emirat Arab (UEA), Oman dan Bahrain.
Menurut arabnews.com, penayangan perdana film itu rencananya dilakukan di Doha pada Kamis, tetapi film itu tidak ada di daftar tayang semua situs bioskop di Qatar.
Pada 13 Juni, Vox merayakan hitung mundur penayangan perdana film Wonder Woman di Kota Doha. Tetapi pada tanggal 28 Juni 2017, jaringan bioskop Vox merespon pertanyaan para netizen, yang menanyakan mengenai film tersebut, bahwa film itu tidak akan ditayangkan.
Sebagaimana diketahui, aktris Gal Gadot pernah menjalankan wajib militer Israel pada 2006, yang bertepatan dengan perang Israel di Libanon.
Di Facebook, dia memposting pesan: “cinta dan doa untuk rakyat Israel. Khususnya pada semua pria dan wanita yang mempertaruhkan nyawa mereka melindungi negaraku dari tindakan mengerikan yang dilakukan oleh Hamas, yang bersembunyi seperti pengecut di balik wanita dan anak-anak…Kami akan kalahkan!!!”
Gadot juga menyatakan dukungannya pada Pasukan Pertahanan Israel (IDF), selama perang 2014 di Gaza yang banyak membunuh wanita dan anak-anak tak berdosa.*/Nashirul Haq AR